Jumat, 23 Mei 2008

Awal Berdirinya Hotspot

Pada awalnya dengan speedy personal kebutuhan internet cukup dengan kebutuhan satu Gega.
Tetapi prakteknya kebutuhan 1GB tersebut masih kurang. Grafik tagihan speedy mulai pertama sampai 4x pembayaran tidak pernah berhenti.
Akhirnya timbul ide untuk upgrade ke unlimited yang bisa dishare ke tetangga2 sehingga tagihan speedy bisa lebih ringan.
Mulai pertama memang tidak ingin share dengan menggunakan kabel, pasti banyak ribetnya apalagi tidak semua tetangga yang membutuhkan internet tersebut dan resiko putus akibat gigitan tikus............... pasti pusing hanya karena kabel.
Akhirnya sedikit-2 aku nabung equipment wireless
  • Akses Point, karena untuk Out Door harganya belum terjangkau (rencana mau pakai Senao OutDoor atau Mikrotik) akhirnya aku beli yang Untuk Indoor saja dengan power 200mwaat (±21db). Alat tersebut aku bungkus sama kotak plasti semacam Tuperware mudah-2an masih bisa bertahan lama.
    Sambil menunggu perangkat lainnya, alat tersebut sering aku pakai Hotspot untuk didalam rumah. Jadi Aku+Istri+Anak bisa berinternet masing
  • Dan sebulan kemudian aku tambahkan Antena Omni untuk Out Door. Tetapi itupun belum aku pasang langsung. Dan setelah kira-kira sebulan aku belikan pipa 1¼ inch dan pipa sambungan ½" untuk sambungan penangkal petir, setelah cukup aku baru mulai install diatas lantai (kebetulan tingkat). Jadi tinggi keseluruhan ±12 meteran itu antena.
  • Pada waktu itu aku hanya untuk trial saja, intinya pingin tahu radius pancarnya. Dan belum berani pasarin ke tetangga.
  • Setelah tidak ada masalah, akhirnya aku belikan PC Pentium III second untuk server. Server tersebut aku install CC-Proxy untuk atur semua client yg ingin share.
  • Dari sekian waktu member yang terjauh ada dipangkalan Koasi yang kira-2 jaraknya 400 meteran. Member di sini aku pasangin USB WIFI merk TP-Link type WN322G dengan ketinggian satu bambu dengan signal yang didapat 23% dan cukup stabil.